It's her second birthday last Jan 6th. Si Ava Dasha Adore sudah berumur 24 bulan. Diatas itu pose dia baru bangun di pagi hari tanggal 6 Januari. She choose to wish her own birthday with that rabbit thing, itu kepala sepedanya dia yang bisa bunyi. Dia pencet2 dan heboh-heboh sendiri.
Tidak ada perayaan berarti, karena keluargaku punya pandangan sendiri tentang 'merayakan sesuatu'. And we're pretty glad with that. Bersyukur dalam hati atas semua keadaan yang sekarang sudah dan sedang dijalani itu lebih dari cukup. Cuma mungkin orang rumah dan keluarga mertua semuanya inget dengan tanggal 6 Januari. Telepon dan sedikit bilang sayang-sayangan ama si kecil.Dan malemnya kami berempat, aku, suami, adikku dan Ava pergi ke cafe depan buat makam malem. Tapi itu kayaknya sesuatu yang rutin, soalnya aku dan suami biasa makan diluar (saya gak bisa masak :)).
Di 24 bulan perkembangannya, si Ava benar-benar aktif, toddler yang ceria, batita dengan segala keingintahuannya. Sakit sih pernah, alhamdulillah belum pernah sakit yang bikin kami rempong. She's very cute, lumayan endel. Aku benar-benar gak ada ide darimana datangnya sifat itu, tapi kami cukup senang dan terhibur dengan segala kelucuan dan kepolosannya.
Rambutnya ya segitu-gitu aja. Stop. Cuma sampe situ ya pembicaraan tentang rambutnya haha. Setidaknya sekarang ada sesuatu yang bisa dijepit dan dikuncir (walo dikit) di kepalanya. Badannya cukup mungil, aku gak khawatir karena asupannya juga gak ada yang gak mau. Dia sendiri sekarang mau makan apa aja, gak pilih-pilih seperti dulu. Kendati jagung tetap menjadi makanan terfavorit. Jajannya yang mungkin aku masih agak khawatir. Aku sih nyediain cemilan dengan MSG yang sesedikit mungkin. Tapi karena kami tinggal di lingkungan yang cukup banyak anak kecilnya, nah itu yang bikin emak ini rempong. Kadang kalo main, dia ama ibu-ibu ato temen sebayanya ditawarin jajanan yang bikin aku gondok tapi gak bisa berbuat apa-apa. Jadi kalo sudah begitu, biasanya aku ajak dia pulang dengan sejutan rayuan yyang bisa kupikirin untuk menjauhkannya ke jajanan itu. Tapi kalo sudah terlanjur, aku cuma bisa berdoa haha. So dilemma.
[caption id="attachment_190" align="aligncenter" width="225" caption="ini tampang flirting Ava,yang dirayu akujadi ga ngaruh haha"][/caption]
[caption id="attachment_192" align="aligncenter" width="225" caption=""kalo udah dikerudungin cantik ya aku? yg gundul itu jadinya cakep""][/caption]
Dalam waktu dekat ini, aku mau ikutin di PAUD. Deket rumah ada, murah tapi muridnya kebanyakan. Emang bagus sih buat perkembangan sosialnya (dia ini kalo ama orang asing masih benar-benar malu dan agak susah membaur), tapi kata mamaku tempatnya jadi kelihatan sempit. Jadi masih harus cari-cari tempat lain dengan kondisi ideal. Masalah perkembangan sosialnya (interaksi dengan sesama) memang jadi sesuatu yang aku pikirin sekarang. Kalo orang rumah, beberapa tetangga dan sodara dia open banget, ceria dan kadang cerwetnya bisa over. Tapi kalo ketemu dengan orang asing, diajak ke tempat rame, dia masih nempel ke aku ato Vattinya. Dia gak bisa dikasi kejutan yang berlebihan. Pe-er deh pokoknya buat aku dan suami.
Selain itu semua, Ava Adore seorang yang sehat dan aktif, aku sangat bersyukur.
Resolusi Ava di tahun 2012 ini salah satunya rambutnya sebisa mungkin bisa menunjukkan perkembangan yang berarti haha. Nemu PAUD dan berharap itu membuat dia bisa lebih terbuka sama orang lain (kedengarannya gimana gitu ya kkk). Dan juga makin sehat dan terhindar dari sesuatu yang buruk, amin.
Cerita Maret 2021
4 years ago
2 comments:
biar gag takut harus sering diajak keluar berinteraksi dengan orang2 asing mbak, Happy 2 years AVA .... ngikutin perkembangannya mulai dari kandungan sampe lahir ehhh udah 2 thn masi belum ada kesempatan buat bersua sama keluarganya mas okik dan mb sintia.....
arek mbanyol
Post a Comment